Rental Mobil Genteng Banyuwangi

Lapangan P.Pur , begitu warga Kopen menyebut arena olahraga ini. Setiap sore lapangan ini dipenuhi warga yang beraktivitas; sepakbola, basket dan kegiatan lain. Tidak hanya terdapat lapangan rumput untuk sepak bola, disini juga terdapat lapangan basket yang masih terawat. Sehingga banyak warga Genteng, khususnya warga Kopen yang menyalurkan hobinya bermain basket disini. Tidak hanya digunakan sebagai tempat olahraga dan bermain anak-anak, warga di sekitar lapangan menjemur pakaian di tempat ini. Gambar diatas adalah grafiti yang terdapat di salah satu sudut tembok lapangan. Banyak peng-hobi grafiti menyalurkan hobinya tersebut di tempat ini. Tampak pada gambar anak-anak sedang bersepeda di lapangan P.Pur .Ya nampaknya lapangan ini sudah menjadi tempat hiburan menyenangkan bagi orang tua sampai anak-anak. Dan secara tidak langsung, ini ber-efek positif bagi masyarakat karena masyarakat dapat berolahaga dan berkreasi di tempat ini.

Jalan menuju Ijen sangatlah berat, aspal berlubang dan terjal. Namun dalam perjalanan, kami ditemani pepohonan yang sejuk dan udara yang masih bersih. Kami menikmati perjalanan. Kita sampai di tempat awal pendakian, kami parkir motor kami disana. Di area luas yang terdapat villa penginapan. Disana juga banyak calon pendaki yang bersiap-siap pendakian beserta kendaraannya. Ini adalah tempat penitipan helm yang berada di kawasan pendakian Ijen, hanya dengan Rp3000,- helm kita nggak bakal hilang. Di perjalanan, kami sering bertemu para pembawa belerang yang dalam perjalanan menuju kawah atau sebaliknya. Ini adalah pos pendakian, yang digunakan untuk transaksi belerang dan juga untuk istirahat sejenak bagi para pendaki. Setelah melalui perjalanan yang melelahkan, tujuan akhir kami pun tercapai. Yaitu melihat pemandangan indah danau Kawah Ijen. Kami sangat bersyukur dapat melihat Keagungan Tuhan ini, dan ini adalah pengalaman yang takkan pernah terlupakan.

Ini adalah foto saya beserta tim basket SMP 1 Genteng lainnya ketika bertanding dalam ajang "Festival Santo Paulus", yakni even tahunan yang digelar di SMAK Santo Paulus Jember untuk memperingati hari dies natalisnya. Ketika itu kami sampai di perempat final dan bertemu dengan SMPK Santo Elias Situbondo. Dalam segi fisik kami berimbang, namun stamina tampaknya kami masih dibawah mereka. Pada kuarter 1 dan 2 kami masih berimbang, kejar-kejaran angka, namun kuarter berikutnya kami kewalahan menghadapi kecepatan mereka, sehingga kami harus takluk oleh mereka. Meski kalah, kami tetap bangga karena mendapatkan pengalaman bertanding dengan sekolah lain dari luar daerah, juga disaksikan oleh penonton yang sangat ramai, dan itu menguji mental bertanding kami. Oleh karena itu, kekalahan tersebut sebagai pengalaman yang sangat berharga bagi kami.